Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh infeksi virus, infeksi bakteri, alergi, atau iritasi akibat udara kering dan polusi. Meskipun biasanya tidak berbahaya, sakit tenggorokan bisa sangat mengganggu, terutama saat menelan makanan atau minuman.

Salah satu cara penting untuk mempercepat pemulihan dari sakit tenggorokan adalah dengan menjaga pola makan dan menghindari makanan tertentu yang bisa memperburuk rasa sakit dan menghambat penyembuhannya.

Jenis Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Sedang Sakit Tenggorokan

Makanan pedas

Makanan pedas atau berbumbu tajam sebaiknya dihindari apabila Anda sedang sakit tenggorokan. Makanan pedas bisa memicu iritasi pada selaput lendir tenggorokan.

Rasa panas dan perih yang ditimbulkan setelah makan pedas bisa membuat tenggorokan makin sakit dan memperparah peradangan. Selain itu, makanan pedas juga bisa meningkatkan produksi asam lambung yang berisiko menyebabkan refluks asam.

Makanan keras dan bertekstur kasar

Makanan keras seperti kerupuk, kacang-kacangan, roti panggang, atau gorengan memiliki tekstur yang kasar dapat melukai jaringan tenggorokan yang sudah meradang. Ketika menelan makanan tersebut, gesekan yang terjadi bisa menyebabkan nyeri bahkan luka kecil di bagian dalam tenggorokan. Hal ini tidak hanya memperparah rasa sakit, tetapi juga memperlambat proses penyembuhan.

Baca Juga: Tidak Semua Sakit Tenggorokan Perlu Diobati Dengan Antibiotik, Ini Alasannya

Makanan asam

Buah-buahan seperti jeruk, lemon, atau tomat serta produk olahannya memiliki kadar asam yang tinggi. Meskipun kaya vitamin C, makanan asam bisa mengiritasi tenggorokan yang sedang sakit dan memperburuk rasa perih.

Selain itu, asam juga bisa memicu produksi asam lambung berlebih, yang berisiko menyebabkan refluks dan iritasi ulang pada tenggorokan.

Makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin

Suhu makanan atau minuman ternyata juga bisa memengaruhi kondisi tenggorokan. Makanan atau minuman yang terlalu panas dapat membakar jaringan leher secara ringan dan memperburuk peradangan.

Di sisi lain, minuman dingin atau es, meskipun memberikan sensasi segar sementara, justru bisa menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke area tenggorokan, sehingga memperlambat penyembuhan.

Baca Juga: Wedang Jahe Dapat Membantu Meredakan Sakit Tenggorokan

Minuman beralkohol dan berkafein

Minuman beralkohol seperti bir, anggur, atau soda serta minuman berkafein seperti kopi dan teh hitam sebaiknya dihindari saat sakit tenggorokan. Alasannya adalah karena kedua jenis minuman tersebut memiliki efek dehidrasi, yaitu mengurangi kadar air dalam tubuh.

Dehidrasi bisa membuat tenggorokan lebih kering dan memperparah rasa sakit.

Makanan berminyak dan berlemak tinggi

Gorengan dan makanan berminyak seperti ayam goreng, kentang goreng, atau makanan berlemak tinggi lainnya sulit dicerna dan bisa memicu peningkatan produksi lendir. Produksi lendir yang berlebihan dapat menyebabkan hidung tersumbat dan tenggorokan terasa gatal atau berdahak, yang pada akhirnya memperpanjang masa pemulihan.

Saat sakit tenggorokan, menjaga pola makan adalah bagian penting dari proses pemulihan. Pilihlah makanan yang lembut, hangat, dan mudah ditelan seperti sup ayam hangat, bubur, buah-buahan lunak, teh herbal hangat, atau air putih hangat untuk mengurangi rasa sakit dan mendukung proses penyembuhan.

jika sakit tenggorokan berlangsung lebih dari 3-5 hari atau disertai demam tinggi, kesulitan bernapas, atau bercak putih di amandel, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan pengobatan.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!